Friday, May 3, 2013

Orang Batak yang Kasar Kata-nya

“Batak itu orangnya kasar,…. “Ih, ngomongnya kog kasar banget ya,… “Suara orang batak itu keras-keras banget ya,kalo ngomong kayak lagi perang,… “Hati-hati kamu, Dia itu orang Batak, tau ‘nggak kalo orang Batak itu makan orang,…..? “Wih,…. Kalo mereka ngomong kayaknya buat kita jadi takut aja nih,….. "Apalagi kalo orang Batak udah bilang "Bah,.... maccam mana nya kau ini,! dengan suara yang keras,.. membuat jantung ini mau copot. Itulah beberapa expresi yang di keluarkan oleh masyarakat atau orang-orang yang pernah, atau belum sama sekali mengenal secara pasti mengenai sifat-sifat dasar dan karakter orang Batak. Ya, suku Batak adalah salah satu suku yang kekberadaannya cukup ekis di Indonesia tercinta ini. Mereka merupakan kelompok suku yang berasal dari Sumatera Utara. O ya,. Ngomong-ngomong saya penulis mau kenalan dulu nih,…… Nama saya adalah Fernandez, Saya bermarga Silaban (sub kelompok dari marga Sihombing).Saya sendiri seorang Mahasiswa dan tinggal di ‘’Deli Serdang’’. “Pernah Dengar kan,..? Ya, tentu saja saya adalah orang ‘Batak’ Tulen, atau asli kata anak muda sekarang. Saya sendiri akan berbagi informasi dan beberapa fakta mengenai orang Batak, tentu saja mengenai sifat-sifat umum dan karakter orang batak itu sendiri. Ngomong-ngomong soal sifat orang Batak, expressi di atas yang di ungkapkan beberapa orang memang ada benarnya.Yang paling parah, ada juga terdengar expressi yang mengatakan “Hati-hati lho, di terminal atau di pasar Pulogadung dan Tanah abang, ada banyak orang Batak, Bisa hilang dompetmu. Hati-hati juga kalo naik bus disana. Namun, berbicara soal logat yang kasar, ngomong dengan suara yang keras, nomong ceplas ceplos, ato bahasa anak muda sekarang “to the point” itu memang sudah menjadi cicri-ciri dan karakter orang Batak. Namun fakta menarik, dibalik cara berbicara orang Batak, saya mau mengatakan bahwa “itulah yang juga menjadi nilai plus bagi orang Batak, karena sejak jaman dulu, nenek moyang orang Batak adalah masyarakat yang kehidupan sosial masyarakatnya terbuka,seperti masyarakat yang pada umumnya di Indonesia, meraka adalah kelompok masyarakat yang suka bermusyawarah. Misalnya seorang raja akan berdiskusi dengan masyarakat mengenai undang-undang dan peraturan hukum adat yang berlaku di masyarakat tersebut. Sampai sekarang, hal ini juga trebukti dari sifat-sifat masyarakat Batak, khususnya di perantauan. Apabila mereka pergi merantau, mereka akan mencari yang namanya “Halak Hita” yang secara harafiah diartikan “Orang Kita” atau yang artinya Sesama orang batak sendiri. Hal ini di karenakan adanya mikatan batin yang kuat sesama orang Batak. Tentu saja ini menjadui nilai plus bagi mereka sendiri. Dengan demikian artinya mereka sendiri memiliki sifat saling mengasihi sesamanya.Seorang Batak yang sukses di perantauan juga biasanya selalu menolong orang batak pendatang agar mereka memiliki pekerjaan.Disinilah bahwa orang batak juga memiliki Mindset “Unang pailahon halak hita, dang dapot horja” Jangan sampai msesama orang Batak di perantauan ada yang tidak dapat bekerja. Hal lain yang membuktikan bahwa orang batak mmemiliki sifat penolong adalah kita bias menemui adanya paguyuban-paguyuban atau kumpulan semarga di antara orang Batak, baik di bona pasogit maupun di perantauan. Hal ini tentunya bertujuan sebagai wadah untuk berdiskusi, atau juga kadang kadang sebagai wadah untuk dapat berkumpul melaksanakan partangiangan.Dengan demikian bahwa orang Batak memiliki rasa social yang tinggi di antara sesama. Lalu bagai mana jika ada pertanyaan, “Apakah hanya sesama orang Batak, mereka memiliki jiwa sosial yang tinggi? Tentu saja tidak, disamping memiliki jiwa sosial yang tinggi, orang Batak juga memiliki jiwa social yang baik antar-sesama.Hal ini dapat di buktikan dari berbagai hal. Pertama bahwa kita tahu bahwa orang batak dimana-mana ada, yah,..mulai dari sabang sampai merauke di Indonesia tercinta, di Aceh, di Riau, Lampung, di seluruh Sumatera, dan Jawa atau di Jakarta pada umumnya. Di Kalimantan bahkan ada yang telah hidup selama 6 generasi, yang artinya jauh sebelum zaman kolonial, mereka telah tinggal dan mampu beradaptasi dengan masyarakat setempat taukah anda bahwa Ada orang batak yang pernah menjadi Gubernur di Kalimantan Tengah..? Ya, nananya Pak Sodjuanga S. meskipun beliau hanya menjabat gubernur definitive, yang juga pernah menabat sebagai Gubernur di Papua.Ini membuktikan, meski tak sebanyak populasi suku Jawa, orang batak sudah cukup exis dan punya kontribusi yang baik dalam pembangunan di negri kita yang tercinta ini.(Puji diri,…. Hehheheh…..=D).Banyak juga orang Batak yng brmukim di Papua. Hal ini juga bukan hanya di buktikan dengan kemampuan mereka beradaptasi di perantauan.Di tempat asal mereka sendiri di Sumatera Utara orang Batak mampu beradaptasi dengan masyarakat pendatang. Bukan hanya ucapan semata, bahwa orang Batak terbukti mampu beradaptasi dengan kemampuan mereka menyerap bahasa pendatang seperti bahasa Jawa, mereka juga mampu berbahasa masyarakat pesisir timur (maya-maya) atau yang disebut juga dengan bahasa melayu maupun bahasa pesisir di pantai barat Sumater Utara. Itulah juga yang mencerminkan bahwa nenek moyang orang batak mengajarkan secara turun temurun kepada anak cucunya, “Molo lao ho mangarantto, Tanonta do I, jadi ma ho songon hau ni gadong, manang didia pe ho Longkot, na ingkon tubu do. “Aabila engkau pergi merantau, ingatlah bahwa tanah yang Engkau injak, adalah juga tanah Nenek moyang kita, jadilah Engkau seperti Batang Kayu Ubi, dimanapun Engkau tertancap, Engkau pasti akan tumbuh. Berbicara mengenai orang batak yang suaranya keras, merupakan cerminan dari adaptasi di lingkungan bona pasogit, dimana Landscape di Daerah Tapanuli yang dominan memiliki topographi yang bergunung-gunung. Dalam buku ”Indoneasia from the Air”, mengatakan bahwa orang batak di Tapanuli memiliki suara dan ukuran paru-paru yang lebih besar, sehingga membuat orang batak apabila memanggil orang dari kejauhan, mampu menggunakan suara lantangnya. Hal ini juga yang membuat orng batak mampu merajai Transportasi darat di era 60-80an. Karena karakter mereka yang pekerja keras, pemberani, lantang dan pantang menyerah. Lalu bagaimana dengan orang batak yang katanya berbicara ceplas-ceplos, to the point seakan menusuk di dalam jantung,..??? Hehehe,..agaknya hal ini akan lebih menarik untuk di ulas. Disamping suaranya yang lantang, orang Batak adalah benar memiliki cara berkomunikasi yang tegas, dan lugas, dan terpercaya.’hehehe,… (kayak liputan 6 aja). Dalam berbahasa merka nggak bakalan plin-plan dan berbelit belit. Bagi orang yang kurang faham, cara seperti ini memang terkesan menyakitkan. Tetapi sebaliknya, hal ini merupakan cerminan dari kejujuran dan ketegasan. Hal ini juga lahir dari prinsip hidup masyarakat yang memiliki falsafah hidup “Lamot-lamot hata ni Begu, Risi-risi hata ni Jolma. Dalam arti harafiah yaitu, Hantu,Setan,dan Iblis berbicara yang manis, tetapi Manusia berbicara Terus terang. Artinya bahwa biasanya orang yang ngomongya manis, belum tentu punya niat baik, tetapi Orang yang berbicara jujur dan apa adanya kedengarannya menyakitkan, tetapi merupakan pesan hidup yang dapat menjadi pelajaran yang lebih baik. Jadi intinya orang Batak, berbicara seakan-akan menimbulkan kesan kasar, namun hatinya mellow. Istilah kerennya, Muka Penjahat, tapi hati malaikat. Atau wajah Preman, tapi hati Dangdut-an. “hehehe……Ya,.. tidak di ragukan lagi bahwa ada banyak composer yang berdarah Batak dan telah menciptakan banyak lagu-lagu yang cukup terkenal, bahkan sebagian dari merka adalah composer-lagu lagu yang bukan hanya tradisional seperti Sitor Situmorang, Nahum Situmorang, tetapi juga lagu-lagu wajib dan nasional seperti C. Simanjuntak. “Tahu kan lagu apa,..??? ‘’Ya, lagu Manjuntak gentar,.. “eh,… maksudku Maju Tak Gengtar. O’ya, lalu bagaimana lagi dengan yang katanya “Pencopet dan Preman di Tanah abang??? Jadi begini ni, saya rasa dimana-mana yang namanya copet ntu, pastinya harus orang yang Berani, Keras, Berbadan tegap,, kaloau aje badannye kecil kayak si Entong,… (‘hehehe nama anak muda di kampong ku)’Jiah,… pastinye palanye entong bakalan di jitak dan mereka pasti bilang, Balik lo tong ma nyak lo,…! ‘’hehehe,..jadi kebetulan orang Batak punya beberapa karakter seperti di atas. Ditambah lagi, pade era 60—80-an Msih jaman tuh yang namanya Premanisme, Nepotisme,Koncoisme, Kolusisme, hehehe,… daripada jaman sekarang ni,.. Yang paling parah adalah “KO-ROP-SIS-ME” Hehe,,… KORUPSI Maksud aku Lae,…!Ia kan??? Hmm,… mungkin untuk saat ini, itu saja yang dapat dapat saya jabarkan mengenai sifat, karakter dan fakta unik mengenai orang Batak,.. apabila anda ingin mengetahui lebih banyak, silahkan berikan komentar, nanti akan saya coba untuk memberikan penjelasan. Saya juga menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun, semoga Selalu Damai di negeri kita,.. So, “Stop Fucking Each other and Stop Giving Bad Sterotipes ya,…! “HOOORASSSSS……!!!!, “ HORAS!!!! “HOOOORASSSSSSSSSSS…………………….!!!!!!!!!!

6 comments:

  1. Mantab bg..
    I like it.
    hehehe
    :)

    ReplyDelete
  2. 'lamot-lamot hata ni begu, risi-risi hata ni jolma" hata on ma taingot molo di dok hamu orang batak i kasar....
    great script..............!!!!!!!

    ReplyDelete
  3. mantap lae,... horas,.....!!!!

    ReplyDelete
  4. Na hona ma hata mi sude lae..pas do i na idokon halak batak...

    ReplyDelete
  5. Org mah bebas, ngegas terusss🤘

    ReplyDelete
  6. Org batak mah bebas, ngegas terusss🤘

    ReplyDelete